Laporan Tribun Batam, Iman Suryanto
TRIBUNBATAM, BATAM - Ki Lurah Paguyuban Among Warga Jowo (Punggowo) yang juga Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo mengajak seluruh lapisan masyarakat Jawa asal Boyolali yang ada di Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk sama-sama menjaga serta menumbuhkembangkan rasa nasionalisme masing-masing, meski berada di daerah perantauan.
Hal tersebut diungkapkannya di sela-sela pengukuhan Paguyuban Muda-mudi Boyolali tersenyum (Coboyter) yang dilaksanakan di Top 100 Batuaji, Mingg(6/1/2012) siang.
Soerya juga mengatakan sebagai generasi muda, banyak hal yang bisa diraih dan di ukir dalam keseharian. Baik dalam bentuk prestasi dalam pendidikan maupun kewirausahaan.
Namun demikian, generasi muda juga dihimbau untuk tidak sampai melupakan asal muasal mereka berada. Apalagi di daerah perantauan seperti di Kota Batam salah stunya.
"Generasi muda itu tidak boleh melupakan adat istiadat dan budaya leluhur mereka berasal. Seperti ramah tamah hingga sopan santun. Karena jika itu tak ada maka akan sangat disayangkan," Ungkapnya.
Dan hal tersebut,tambahnya, juga tertuang dalam sebuah pepatah yang berbunyi 'Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung'.
"Oleh karena itu, yuk sama-sama kita rapatkan basisan dan kebersamaan untuk menjaga hal tersebut agar tidak sampai hilang dan luntur di makan zaman," ungkapnya.
Selain itu, Soerya juga mengajak seluruh generasi muda asal Bnoyolali di Kota Batam untuk secara sadar, mensukseskan beberapa program pemerintah daerah. Seperti mensukseskan Perekaman data elektronik atau E-KTP.
"E-KTP itu banyak kegunaannya, selain untuk melakukan kepengurusan dokumen, surat tanah, surat nikah hingga sebagai salah satu cara dalam membesarkan orang jawa yang ada di Kepri," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Paguyuban among warga jowo merupakan sebuah perkumpulan yang membawahi 74 paguyuban dan organisasi Jawa Se-Batam.
Selain mengurusi paguyuban di tingkat senior, Punggowo juga mengayomi para generasi muda dalam hal membentuk, menyerap, hingga menampung aspirasi. Dan hingga saat ini tercatat, sebanyak 372 ribu masyarakat jawa yng ada di Kota Batam sudah tergabung dalam paguyuban tersebut.
TRIBUNBATAM, BATAM - Ki Lurah Paguyuban Among Warga Jowo (Punggowo) yang juga Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo mengajak seluruh lapisan masyarakat Jawa asal Boyolali yang ada di Kota Batam, Kepulauan Riau, untuk sama-sama menjaga serta menumbuhkembangkan rasa nasionalisme masing-masing, meski berada di daerah perantauan.
Hal tersebut diungkapkannya di sela-sela pengukuhan Paguyuban Muda-mudi Boyolali tersenyum (Coboyter) yang dilaksanakan di Top 100 Batuaji, Mingg(6/1/2012) siang.
Soerya juga mengatakan sebagai generasi muda, banyak hal yang bisa diraih dan di ukir dalam keseharian. Baik dalam bentuk prestasi dalam pendidikan maupun kewirausahaan.
Namun demikian, generasi muda juga dihimbau untuk tidak sampai melupakan asal muasal mereka berada. Apalagi di daerah perantauan seperti di Kota Batam salah stunya.
"Generasi muda itu tidak boleh melupakan adat istiadat dan budaya leluhur mereka berasal. Seperti ramah tamah hingga sopan santun. Karena jika itu tak ada maka akan sangat disayangkan," Ungkapnya.
Dan hal tersebut,tambahnya, juga tertuang dalam sebuah pepatah yang berbunyi 'Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung'.
"Oleh karena itu, yuk sama-sama kita rapatkan basisan dan kebersamaan untuk menjaga hal tersebut agar tidak sampai hilang dan luntur di makan zaman," ungkapnya.
Selain itu, Soerya juga mengajak seluruh generasi muda asal Bnoyolali di Kota Batam untuk secara sadar, mensukseskan beberapa program pemerintah daerah. Seperti mensukseskan Perekaman data elektronik atau E-KTP.
"E-KTP itu banyak kegunaannya, selain untuk melakukan kepengurusan dokumen, surat tanah, surat nikah hingga sebagai salah satu cara dalam membesarkan orang jawa yang ada di Kepri," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, Paguyuban among warga jowo merupakan sebuah perkumpulan yang membawahi 74 paguyuban dan organisasi Jawa Se-Batam.
Selain mengurusi paguyuban di tingkat senior, Punggowo juga mengayomi para generasi muda dalam hal membentuk, menyerap, hingga menampung aspirasi. Dan hingga saat ini tercatat, sebanyak 372 ribu masyarakat jawa yng ada di Kota Batam sudah tergabung dalam paguyuban tersebut.
Editor : imans_7811
0 komentar:
Posting Komentar